Sekeping Surga di Green Canyon


"Kalau kamu percaya, niscaya terwujud."
Menyusuri keindahan Green Canyon di Pangandaran sudah lama masuk bucket list aku. And now I am here to make my dreams come true!! Aku akan body rafting di Green Canyon, horaaayy...! Bayangkan, menyusuri jeram Green Canyon sepanjang 5 km, bukan pakai perahu tapi pakai badan sendiri! Memacu adrenalin banget. This is one thing you should do before you die, really.
Pagi itu, Kamis 26 September 2013 setelah sarapan yang banyak, kami pun bersiap-siap menerjang arus Green Canyon *tsaaah. Sambil sedikit pemanasan, jangan lupa pasang peralatan keamanan. Helm, pengaman siku dan lutut, pelampung, juga sepatu sendal. Semuanya sudah disediakan sama penyelenggara, tinggal pakai saja. Ohya, titipkan juga kamera dan ponsel di kantung khusus kedap air yang dititipkan ke akang-akang pemandu. Jangan khawatir, nanti merekalah yang akan memotret untuk kita.
ready!
Briefing
Dari basecamp, kita masih harus naik mobil pick up menuju hulu sungai di atas. Lumayan, 30 menit dengan jalur yang ekstrim. Nggak nyangka, tempat wisata alam yang sudah terkenal sedunia ini belum didukung oleh infrastruktur yang aman dan nyaman bagi pengunjung.

Kondisi jalan menuju hulu cukup ekstrim
Ahh look at that green and clear water! Pengen nyemplung banget nggak sih! Memang waktu terbaik untuk mengunjungi Green Canyon adalah saat musim kemarau, Juli-September. Karena airnya tidak terlalu deras dan jernih kehijauan. Kalau musim hujan, sungai ini jadi keruh.
what a wonderful world...
Karena pakai pelampung, kita nggak perlu terlalu banyak buang energi untuk berenang. Kalau arus sedang tenang, santai aja telentang dan nikmati pemandangan... apalagi kalau kamu nggak pegang kamera, sudahlah lupakan semua beban sejenak, rekam baik-baik di memori semua lukisan Tuhan ini. Tetesan air dari bebatuan, kupu-kupu yang terbang melintasimu, dan jangan kaget kalo tiba-tiba lihat biawak nongkrong di pinggir sungai.. hihi. Masih asli ini teh.
 
 
 
 
 

Ohya, inilah sebabnya kenapa di Green Canyon cuma bisa body rafting, bukan rafting pake perahu... Kadang kita harus nyelip di antara bebatuan, atau bahkan berhenti berenang dan sedikit berjalan meniti batu yang licin. Kebayang kalau pake perahu, banyakan gotongnya kaleee...


 

Paket body rafting ini biayanya 1,2 juta per 5 orang. Ngga terlalu mahal menurutku, dibandingkan kemewahan alam yang ditawarkan. It’s a million dollar view! Mungkin di surga ada tempat seperti ini. Saking indahnya.
Eh, mumpung di Pangandaran, sekalian aja mampir ke Batu Karas dan Cagar Alam. Biar poll liburannya!

belajar surfing
main bola sore-sore di Batu Karas
naik perahu ke Cagar Alam


Badan sudah rontok, ternyata kami Powerpuff Girls belum puas liburan! Kami minta turun di terminal Banjar. Hah, mau kemana lagi kitaaa...?? Tunggu cerita berikutnya! ;)
Powerpuff Girls yang nggak ada capeknya!

Komentar

  1. bucket listnya gak ada ke lombok ken? senggigi keren loh

    BalasHapus
  2. eh ke gilinya mah yg bagus :D

    BalasHapus
  3. mau tanya, saya lihat foto diatas memakai kerudung paris ya?apakah itu nyaman?maksudnya untuk body rafting apakah tidak menjadi acak2an? oiya satulagi, foto yang ada diatas juga ada yang memakai kacamata minus?apakah itu aman di pakai pada saat body rafting?maksudnya tidak akan terbawa arus air waktu bodyrafting? terimakasih mohon jawabannya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kan dalemnya pake ninja, trus luarnya pake helm, ya acak2an sih tapi gak sampe lepas. itu mbaknya pakai kacamata yang dikaretin belakangnya

      Hapus

Posting Komentar

Baca juga...

Pesona Danau Tiga Warna

Menyusui Pasca Operasi Payudara

INDONESIA: Places I Should See Before I Die (Part 1)

Mengintip Lahan Dakwah di Pulau Nanga

Gunung Kunci, Benteng Kokoh di Balik Bukit