Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Apakah Ibu Bahagia?

Gambar
Pernahkah kamu bertanya langsung pada ibumu, “Bu, apa yang ibu inginkan dariku sekarang?” atau “Apakah ibu bahagia dengan apa yang kulakukan saat ini?” Kalau belum, coba tanya deh. Jawabannya sangat mungkin menguatkan, atau bahkan mengubah caramu memandang hidupmu saat ini. Aku butuh waktu 22 tahun untuk mengesampingkan ego dan bertanya kepada ibu, apa yang ia inginkan dariku. Waktu itu aku masih mahasiswa tingkat akhir yang nyambi kerja sebagai reporter di sebuah biro harian ekonomi ternama. Lagi eneg-enegnya sama skripsi dan lagi seneng-senengnya sama kerjaan. Kerja itu enak, liputan, ketemu banyak orang, dapet uang gaji, dll. Skripsi buat apa? Selembar ijazah? Hmpf. Ibuku sebenarnya mendukung saja aku bekerja. Ia juga tak pernah memberikan target kapan aku harus wisuda. Tapi ibu tetap sering bertanya, skripsinya udah sampe mana? Sampai akhirnya aku memutuskan untuk bertanya langsung padanya. “Ibu seneng nggak, aku kerja sekarang?” “Seneng lah…” “Ibu

Memaafkan

Aku masih ingat betul hari itu, saat seseorang yang sangat kupercayai selama bertahun-tahun menyakiti hatiku. Aku masuk kamar, tidak makan, tidak minum, berselimut amarah yang membuat suhu badanku jadi naik drastis. Emosiku menggelegak, bisa-bisanya aku diperlakukan seperti ini. Lalu ibu datang mengetuk kamar. Mengelus rambutku dan bertanya, “Kamu kenapa...” Aku bercerita patah-patah diiringi sesenggukan tangis dan nafas yang tersengal menahan kekesalan. Tapi bahkan saat ceritaku belum selesai, Ibu bilang dengan lembut, “Ya sudah, maafkan saja...” Apa??! Aku tambah kesal. Mana bisa aku maafin dia bu??! Ibu dengerin dulu deh ceritaku sampai selesai! “Buat apa? Nanti malah tambah kesel diceritain. Maafin saja, maafin... Kalau bisa tetap didoakan.” Aku tidak langsung bisa memahami itu. Dendam masih berkecamuk. Tetapi betul memang, mendendam itu seperti memegang bara api. Dirimu sendiri-lah yang nantinya akan terbakar. Berat badanku anjlok, jerawatan, sering tiba