Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hobi

Lagi-lagi Jogja, Kali Ini Ceritanya Berbeda

Gambar
Dengan kondisi badan masih biru-biru usai body rafting kemarin, aku, Kak Noni dan Desma masih berhasrat melanjutkan perjalanan ke Jogja. Nanggung euy, udah di selatan. Sementara rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta, kami bertiga turun di terminal Banjar dan menunggu bus Mandala dengan tarif Rp75rb yang akan membawa kami ke Jogja. Ternyataaaaa... sopir busnya gila! Ugal-ugalan! Tas-tas yang disimpan di atas pada berjatuhan menimpa kami saking itu si sopir berzig-zag serasa di sirkuit kali yak. Aku sampai SMS ke orang-orang terdekatku minta maaf kalau ada salah, dan mohon ditandai apabila terjadi sesuatu pada bus Mandala menuju Jogja, saya ada di sana TT__TT Awalnya aku woles berniat tidur sambil dengerin Jay-Z, gara-gara sopir yang sembarangan ini aku jadi inget mati. Playlist -ku pun kuganti dengan murottal , seengganya kalo gw mati husnul khotimah (. . .) Ini pertama kali aku naik bus begini ke Jogja. Pengamen ngga henti-henti masuk (tapi dangdut tarling juga tetep...

Sekeping Surga di Green Canyon

Gambar
"Kalau kamu percaya, niscaya terwujud." Menyusuri keindahan Green Canyon di Pangandaran sudah lama masuk bucket list aku. And now I am here to make my dreams come true!! Aku akan body rafting di Green Canyon, horaaayy...! Bayangkan, menyusuri jeram Green Canyon sepanjang 5 km, bukan pakai perahu tapi pakai badan sendiri! Memacu adrenalin banget. This is one thing you should do before you die, really. Pagi itu, Kamis 26 September 2013 setelah sarapan yang banyak, kami pun bersiap-siap menerjang arus Green Canyon *tsaaah. Sambil sedikit pemanasan, jangan lupa pasang peralatan keamanan. Helm, pengaman siku dan lutut, pelampung, juga sepatu sendal. Semuanya sudah disediakan sama penyelenggara, tinggal pakai saja. Ohya, titipkan juga kamera dan ponsel di kantung khusus kedap air yang dititipkan ke akang-akang pemandu. Jangan khawatir, nanti merekalah yang akan memotret untuk kita. ready! Briefing Dari basecamp , kita masih harus naik mobil pick up menuju h...

Pensieve

Gambar
Apa yang biasanya kamu lakukan saat sedang sedih, dalam tekanan,banyak pikiran, stres? Ada yang bilang, makan! Ada juga yang bilang, jalan-jalan! Karokean sama temen-temen! Manusia selalu punya cara dalam menghadapi keterbatasannya. Terutama keterbatasan pikiran dan emosional. Yang namanya kesabaran, semangat, rasa ikhlas, seringkali naik-turun grafiknya dalam diri manusia. Kepala juga terasa mumet saat banyak pikiran. Saat sedang labil inilah, manusia punya berbagai cara untuk mengembalikan kestabilan emosinya, juga meringankan kepenatan pikirannya. Salah satu tokoh dalam kisah Harry Potter, yaitu Albus Dumbledore, sang kepala sekolah sihir Hogwarts, juga punya cara untuk meringankan kepenatan pikiran. Kau ingat, saat penyihir berjenggot putih itu merasa pikirannya sudah terlalu penuh dan terasa amat penat, ia akan menaruh sebagian kecil dari memorinya itu ke dalam sebuah bejana biru, yang disebut Pensieve. Masing-masing kita memiliki pensieve, sebuah wadah penyaluran bagi pik...

Lollipop Clutch, My HANDMADE...!

Gambar
Aku baru aja menyelesaikan sebuah rajutan, kali ini bukan syal atau topi, melainkan sebuah dompet atau CLUTCH...! Cantiknyaaa ♥♥♥ Aku menyebutnya Lollipop clutch, karena warna benangnya itu ngingetin sama lollipop, si permen warna-warni, aaaa lucu deh pokoknya! Ukurannya lumayan besar, karena awalnya pengen bikin laptop case, tapi apa daya benangnya kurang >. Dari luar sih kelihatan baik-baik aja ya clutch ini, tapiiiiii jangan coba-coba lihat dalemnya! Ahahahaha... parah banget asli! Terutama di bagian retsleting, alamak... trus masang dalemannya juga kujahit pake tangan aja, trus nggak tau lah gimana caranya yang penting nempel! \m/ Dalemannya pakai kain pelangi juga, keren deh pokoknya colorful! Eits, udah udah jangan diliatin detailnya gitu dong, gak usah merhatiin jaitannya deh, hihi. Ini tadi pagi aku diajarin Mbah buat ngejahitnya, Mbahku sampai mumet dan nyerah, "Yo opo nak, jaitanmu iku... koyok aku biyen. Wis gak popo lah." :p Well, sekarang aku punya tempat bagu...

Mari Menulis

Aku suka menulis. Dengan menulis, aku merasa menemukan otonomi diri. Tentu saja, dalam hal ini maksudnya adalah ketika aku menulis untuk diriku sendiri, tidak untuk tekanan pekerjaan ataupun perkuliahan. Ya, menulislah salah satu cara bagiku untuk mengekspresikan diri. Mencurahkan apa yang ada di pikiran dan hati. Senang rasanya ketika tulisanku dibaca orang, terlebih kalau mereka menyukainya. aku sama sekali tak menyangka, bahwa ternyata blog yang kubuat sudah dikunjungi oleh ribuan orang. kalau kuketik namaku di mesin pencari google, langsung muncul tautan-tautan dari tulisanku. Yang di blog, di Gatra, dan di beberapa blog lain milik orang/organisasi yang pernah kuwawancarai. Wow! Beberapa orang yang tak kukenal mengikuti kicauanku di Twitter, meng-add facebook-ku, dan ketika kutanya, “Kenal dari mana ya?” mereka bilang, “Saya baca blog Mbak, saya suka tulisan-tulisannya.” Waah rasanya hati ini gimanaaa gitu. Gede rasa. Saya hanya bisa berharap, semoga tulisan-tulisan saya itu bisa m...

Mari Bersepeda!

Gambar
I want to ride my bicycle, I want to ride my bike I want to ride my bicycle, I want to ride it where I like Aku menyanyikan bait legendaris Queen itu sambil mengayuh sepedaku dengan riang ke kantor. Aku suka bersepeda! Ke rumah kawan, saudara, ke mall, dan tentu saja ke kantor! Bike to work, ceuk batur mah. Yap, setiap hari aku memang pergi ke kantorku di majalah Gatra dengan mengendarai sepeda Polygon-ku yang setia. Dari kosan, jarak ke kantor memang lumayan. Jalan kaki 15 menit, naik ojek 5.000 rupiah. Nah, lebih baik naik sepeda kan? Kegemaran bersepeda ini agaknya ditularkan dari Bapakku. Ia juga bersepeda ke kantornya di kawasan Bandara Soekarno-Hatta yang berjarak 12 km dari rumah. Dulu semasa SD, Bapak juga suka menjemput aku di sekolah dengan menggunakan sepeda ontel antik kesayangannya. Lengkap pakai topi bambu. Beberapa kawan SD-ku masih mengingat hal itu sampai sekarang. Kalau main ke rumah, mereka bertanya, “Mana Ken, sepeda ontel bokap lo?” Aku hanya tertawa, “Nggak ada, u...