Postingan

Menampilkan postingan dengan label Alam dan Lingkungan

Pendakian Guntur Selow Ceria (Tapi Kemalingan)

Gambar
“Ke Gunung Guntur Garut? Serius lo?” Begitu respon orang saat kubilang, aku mau ke sana akhir pekan ini. Katanya trek-nya gila, dan bener-bener bukan buat pelesir. Padahal saat itu aku, Kak Noni, dan Mbak Aini sebagai pendaki pemula niatnya cuma mau refreshing ngeliat yang ijo-ijo. Kami janjian di Pasar Rebo jam 10 malam. Sengaja ambil bus terakhir menuju Garut supaya sampe sana subuh. Kami pun berkenalan dengan Hendra, Bimo, dan Zaki. Aku juga ngajak sahabatku Yusuf. Hampir semuanya baru kenalan, tapi begitulah sesama pendaki bersaudara. Karena ada macet panjang di Rancaekek, kami baru tiba di Garut pukul 5.30 pagi. Langsung menuju kosan Kang Maman, yang akan jadi guide kami ke Guntur. Setelah mandi, belanja, dan re-packing , kami pun siap berangkat. Kami naik angkot dari terminal Guntur sampai Tanjung, lalu numpang truk pasir sampai atas.  dikocok-kocok di truk sempet-sempetin pose di atas truk Eaaa.. belum apa-apa udah kotor aja naik truk pasir. Jala...

Sekeping Surga di Green Canyon

Gambar
"Kalau kamu percaya, niscaya terwujud." Menyusuri keindahan Green Canyon di Pangandaran sudah lama masuk bucket list aku. And now I am here to make my dreams come true!! Aku akan body rafting di Green Canyon, horaaayy...! Bayangkan, menyusuri jeram Green Canyon sepanjang 5 km, bukan pakai perahu tapi pakai badan sendiri! Memacu adrenalin banget. This is one thing you should do before you die, really. Pagi itu, Kamis 26 September 2013 setelah sarapan yang banyak, kami pun bersiap-siap menerjang arus Green Canyon *tsaaah. Sambil sedikit pemanasan, jangan lupa pasang peralatan keamanan. Helm, pengaman siku dan lutut, pelampung, juga sepatu sendal. Semuanya sudah disediakan sama penyelenggara, tinggal pakai saja. Ohya, titipkan juga kamera dan ponsel di kantung khusus kedap air yang dititipkan ke akang-akang pemandu. Jangan khawatir, nanti merekalah yang akan memotret untuk kita. ready! Briefing Dari basecamp , kita masih harus naik mobil pick up menuju h...

Mengintip Lahan Dakwah di Pulau Nanga

Gambar
Ini hari terakhirku di Batam. Pukul 9 pagi aku sudah dijemput oleh Mas Siswanto dari pengurus masjid Nurul Islam Batamindo, yang menjamu kami di PUMA semalam. Sementara yang lain masih akan mengisi workshop tata letak media di Politeknik Negeri Batam, aku akan berkunjung ke Pulau Nanga, sebuah pulau kecil berjarak 80 km ke arah barat laut Kota Batam. Ada apa sih di Pulau Nanga? Berpisah dengan Mbak Shinta dan Ridwan yang masih akan mengisi materi hari ini   Aku pergi bersama Mas Siswanto, Mas Dani, dan Mas Ahmad dari Nurul Islam. Juga ada Mas Fatur yang akan menyetir mobil, bersama putranya, Abdat. Anak 3 tahun ini lucu sekali! Matanya indah, cerewet, nanya melulu, dengan logat bicara Melayu-Tegal yang s uper cute! “Kok jauh sekali sih Abi? Kapan sih kita sampainya?” Gemas, aku pun mencoba berkompromi, “Abdat, kita akan menyeberang sampai jembatan 6! Ini kita baru jembatan 1, coba nanti Abdat hitung yaa, kalau sudah jembatan ke-6 berarti kita sampai!” Dia pun menghit...