Majalah Ummi: Bekerja Sambil Menyusui
“Kamu kerja terus bayimu sama siapa?” Demikian orang bertanya. “Diurus utinya ya di Tangerang?” Enggak euy, sayang ASI-nya. Kalau pisah sama aku kan mau nggak mau Ali minum susu formula. “Diurus pengasuh?” Enggak juga, masih kecil banget, belum tega ngasih ke orang. “Lalu gimana?” Ya aku bawa bayiku ke kantor. Ikut kerja. Hah?! Emang boleh? Begitu selalu reaksi orang-orang kalau tau aku ngantor bawa bayi. Gak percaya, kemudian takjub. Memang, kantorku hebat betul, aku sangat bersyukur. Di sini aku mau sharing bagaimana kantor dan rekan-rekan kerjaku bersikap sangat suportif demi keberhasilanku memberikan ASI untuk Ali. FYI, aku bekerja sebagai reporter di Majalah UMM I yang seruangan isinya ibu-ibu semua. Kami getol bicara soal pentingnya ASI, kesehatan anak, dan parenting, pentingnya kelekatan ibu dan bayi, masa iya nggak mendukung rekan kami sendiri yang berjuang menyusui? Alhamdulillah, kantorku memang sangat baby-friendly, lebih mirip rumah kedua buatku. Dan Ali bu